Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Laki laki adalah pemimpin (Wajib baca)

Posting Komentar

 Laki laki adalah pemimpin (Wajib baca)

Ketika saya melihat keluar sana banyak sekali yang terbelenggu, seperti kata nenek saya saya tidak boleh kerja, kata pacar saya saya harus selalu mengabari, sayapun awalnya terbelenggu sampai ditahun 2019 saya mengerti seberapa hancurnya hidup saya waktu itu dan awalnya program baru masuk kepikiran saya.


Rasanya seperti yes man, apa yang orang izinkan maka itu yang kita ambil seakan akan kita tidak punya jiwa atau keinginan.


Program ini saya dapat dari kursus super power game yang dibawakan sin dari kelas cinta, "dont seek aproval" intinya begitu, disana dijelaskan kebanyakan pria bahkan waktu minum saja kita harus minta izin, aku izin minum ya, aku mau izin ketoilet ya.


Kesepakatan atau program yang ditanam sejak kita SD, apa apa harus minta izin, kl tidak bakal kena marah sama guru, saya tidak bilang minta izin itu hal yang buruk ya tapi sebagai laki laki ada cara untuk mengkomunikasikannya, seperti saya ketoilet dulu ya, mama aku pergi ketempat temen ya, dan itu yang disebut komunikasi.


Ada sebuah quote yang harus laki laki pegang yaitu:


“My deepest wisdom is leading me to this decision. If I am wrong, I will learn from it, and my wisdom will have deepened. I’m willing to be wrong, and grow from it. I trust this process of acting from my deepest wisdom.”


David Deida


Seumur hidup kita, kita dibiasakan meminta izin, sehingga kita kehilangan apa yang kita punya sebagai laki laki yaitu maskulin, laki laki itu memutuskan berdasarkan kebijaksanaannya dan jika salah dia akan belajar dan dia akan semakin dekat dengan dirinya.


Kenapa laki laki harus bisa memutuskan sendiri?

Kita laki laki menjalani hidup meminta keputusan orang lain dan jika keputusan itu benar kita akan merasa tidak berdaya dan jika keputusan itu salah kita akan menyalahkan dan membenci orang itu.


Bukankan ini yang kalian rasakan? Ini bukan yang aku mau, ini salah dia, dia memang benar tapi ini bukan keputusanku dsb.


Tentu saja disini kita harus mendengarkan pendapat pasangan kita dan orang tua kita dan kita harus menentukan keputusan sendiri, dengan kebijaksanaan ini aku memilih jalan ini dan jika aku salah aku mau belajar.

Muhafizhin C.STMI
Personal Development Expert

Related Posts

Posting Komentar