Kita semua merasa insekuriti ketika orang lain punya gelar lebih dari kita, ekonomi baik, pasangan yang cocok, teman yang banyak, fisik yang enak dipandang, suka olahraga, lebih pintar atau kepercayaan diri orang.
Kita merasa insekuriti dan sering mengekpresikannya dengan merasa jatuh, mengunci dari sosial, merasa tidak pantas dan bahkan melukai secara perkataan dan tindakan
Kita semua punya program yang berbeda, lingkungan yang berbeda, keluarga yang beda, semua berdasarkan apa yang kita lihat, dengar, baca, tonton atau rasakan.
Menariknya insekuriti ini adalah luka hati kita, perasaan yang kita pendam, seseuatu yang kita harap kita capai tapi tidak tercapai namun ada pada orang lain sehingga hati kita melihat cerminan orang lain pada diri kita yang digaris bawahi itu adalah kita dan bukan orang tersebut.
Saya tau kita pasti sering mendapatkan batasan, hinaan, kritik, kebencian dan iri hati dari orang lain itu semua bukan salah kamu tapi itu salah mereka, mereka melihat sesuatu pada dirimu yang salah satunya mungkin mereka pendam.
Begitu juga dengan orang yang menghargai kamu, menhormati pendapatmu, memujimu, tidak ingin kamu jatuh atau orang yang sayang kamu, itu semua adalah bentuk ekpresi dari diri mereka dan bukan diri kamu.
Sadari bahwa apapun yang orang lain lakukan bukan karena dirimu tapi karena mereka.
Lihatlah orang lain apa adanya, kita tidak akan pernah tersakiti akan apa yang mereka katakan atau lakukan, bahkan jika mereka berbohongpun, mereka berdusta karna takut, takut karna kamu bakal tau mereka tidaklah sempurna, itu menyakitkan untuk melepaskan topeng sosial mereka.
Memberi tahu dirimu kebenaran tentang sifat manusia mmg sakit tapi tidak perlu terikat dengan rasa sakit itu, semakin kita mengerti akan manusia satu sama lain maka penyembuhan dalam perjalanan.
Tindakannya apa?
-Jangan dibawa perasaan tiap tindakan orang lain
-Perbaiki luka yang belum sembuh dari dalam diri kita
Posting Komentar
Posting Komentar