Dari Bumi ke Bintang
Jeremy berasal dari keluarga penambang. Seperti mereka, ia bekerja di bawah tanah sepanjang hari. Pekerjaannya adalah mengumpulkan mineral mentah dan permata.
Setiap malam setelah bekerja, ia berbaring terjaga di lubang terbuka. Dengan teleskopnya, ia melihat bintang-bintang. Ia kagum dengan skala ruang angkasa. Ia berharap suatu hari nanti bisa melakukan perjalanan ke sana.
Suatu hari terjadi kecelakaan di tambang. Air mengalir ke dalam tambang. Semuanya gelap. Jeremy meregangkan tubuh dan meraih sepotong kayu. Ia terus tenggelam. Jeremy merasakan kehadiran di dekatnya.
"Aku malaikat," kata sebuah suara.
"Apa?" Jeremy berseru.
"Kau tidak pernah harus datang ke tambang lagi. Miliki keberanian untuk mewujudkan impianmu."
Untuk waktu yang lama ia melayang dalam keheningan. Kemudian ia mendengar suara-suara lain. Penambang lain datang untuk menyelamatkannya.
Keesokan harinya Jeremy berhenti dari pekerjaannya. Ia memutuskan untuk menjadi seorang astronot. Selama dua tahun berikutnya, ia belajar keras.
Suatu hari, ia diberi izin untuk berpartisipasi dalam misi ke luar angkasa. Keinginannya telah dikabulkan.
Pesawat luar angkasanya lepas landas. Ia terbang lebih tinggi sampai tidak ada lagi gravitasi. Ia melihat satelit mengambang di samping kapal.
Kemudian Jeremy melihat malaikat cantik di luar pesawat luar angkasanya. Malaikat itu tersenyum pada Jeremy.
Selama beberapa menit, Jeremy tidak bisa berbicara. Akhirnya, ia berkata, "Terima kasih."
Pesan moral : Kegigihan dan Kerja Keras Membuahkan Hasil: Jeremy tidak langsung menjadi astronot. Ia belajar keras selama dua tahun untuk memenuhi syarat. Ini menunjukkan bahwa mimpi besar memerlukan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan untuk bisa terwujud.
Rasa Syukur: Di akhir cerita, ketika Jeremy melihat malaikat di luar pesawatnya dan impiannya terwujud, ia hanya bisa mengatakan "Thank you." Ini menunjukkan pentingnya rasa syukur atas keberkahan dan tercapainya impian.
Posting Komentar