Petani dan Kucing-Kucing
Arthur adalah seorang petani yang bertanggung jawab, dan Maria adalah wanita yang baik. Tapi mereka miskin.
Mereka berutang uang kepada tuan tanah untuk tanah mereka. Suatu musim panas, pertanian mereka terbakar. Satu struktur terbakar, dan sebagian besar hewan lari. Hanya kucing-kucing yang tinggal. Jadi Arthur dan Maria harus membawa masuk hasil panen mereka tanpa bantuan hewan.
Pada suatu hari musim gugur, tuan tanah menuntut uangnya. Arthur bertanya apakah tuan tanah bisa menunggu sampai hasil panennya masuk.
Tuan tanah itu marah. Ia mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan berteriak, "Bayar aku pada akhir minggu. Jika kau tidak, aku akan meningkatkan jumlah uang yang harus kau bayar. Aku mungkin akan memasukkanmu ke penjara."
Jadi Arthur dan Maria bekerja sampai ada darah di tangan mereka. Mereka selesai empat baris jagung dan pergi tidur.
Tapi keesokan paginya, delapan baris sudah selesai! "Maria, kita tidak berhenti di sini kan?" tanya Arthur.
"Ya, itu benar. Dan alat-alatnya juga berada di posisi yang berbeda," kata Maria. Mereka terkejut dan senang. Hari itu, mereka bekerja keras dan menyelesaikan lima baris.
Tapi di pagi hari, sepuluh baris sudah selesai! Setiap hari mereka melakukan banyak pekerjaan. Suatu pagi, seseorang melakukan jumlah pekerjaan yang sama. Dalam seminggu, seluruh ladang sudah selesai. "Besok aku akan menjual hasil panen dan membayar tuan tanah," kata Arthur.
Tapi pagi itu, hasil panen sudah hilang. Sebuah tas berada di tengah ladang. Isinya uang.
"Maria, lihat siapa yang membantu kita bekerja." Melalui lubang di dinding, mereka melihat pemandangan yang aneh. Kucing-kucing itu menari di ladang dan memakan jagung!
Sekarang Arthur tahu apa yang terjadi. Kucing-kucing itu bekerja pada malam hari! Setelah itu, Arthur sangat baik kepada kucing-kucingnya dan memberi mereka banyak jagung.
Pesan Moral : Jangan Meremehkan yang Kecil atau Diabaikan: Kucing-kucing, yang mungkin dianggap remeh dibandingkan kuda atau hewan ternak lainnya, ternyata menjadi penyelamat panen petani. Ini menekankan pentingnya tidak meremehkan siapa pun atau apa pun, karena setiap individu atau makhluk memiliki potensi untuk membuat perbedaan besar.
Kerja Keras Membuahkan Hasil (dan Terkadang Membuka Jalan untuk Bantuan): Meskipun bantuan datang dari kucing, petani dan istrinya sudah berusaha keras sampai "darah di tangan mereka". Kerja keras mereka mungkin menarik "campur tangan" yang tak terduga. Ini menunjukkan bahwa usaha dan ketekunan kita sendiri seringkali menjadi dasar bagi solusi atau bantuan yang tidak kita duga.
Posting Komentar