Pelajar yang Baik
Sue meninggalkan asramanya pagi itu. Dia bahkan sudah mencuci seragamnya malam sebelumnya. Dia ingin terlihat rapi untuk hari itu.
Sue berdedikasi pada pembelajaran, dan dia punya bakat untuk mendapatkan nilai bagus. Kenyataannya, Sue tidak banyak tidur. Dia menyusun sebuah makalah dan menemukan tesis yang sempurna tentang pentingnya rumah kaca. Dia juga belajar untuk ujian fisika. Sue sudah lelah.
Selama ujian, dia menghitung jawabannya. Tak lama, dia merasa sakit. Wajahnya menjadi panas, dan pandangannya mulai kabur. Dia buta sejenak. Guru melihat penyakit Sue yang jelas. Dia ingin mengirimnya ke perawat. Tapi dia tidak mau pergi. Sue masih punya bagian ujian yang harus diselesaikan.
Setelah itu, Sue pergi ke perawat. Setelah bertemu sekretaris, dia menunggu.
Beberapa menit kemudian, perawat masuk membawa segelas jus dan memberi tahu Sue bahwa mereka perlu mengobrol. "Sudah jelas kau telah kelelahan," kata perawat. "Jika kau terus bekerja begitu keras, itu bisa memiliki akibat yang parah."
"Orang tuaku selalu mengatakan itu padaku. Kurasa aku tidak seharusnya mengabaikan mereka," kata Sue.
"Kau harus mengingatkan dirimu sendiri bahwa tidak apa-apa untuk beristirahat," kata perawat.
Ketika Sue kembali ke kamarnya, dia langsung tidur. Dia memastikan bahwa dia mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam setelah itu.
Pesan Moral : Pentingnya Keseimbangan antara Kerja Keras dan Istirahat: Kisah Sue menyoroti bahaya kelelahan berlebihan akibat belajar terlalu keras tanpa istirahat yang cukup. Meskipun memiliki bakat dan dedikasi, mengabaikan kebutuhan dasar tubuh seperti tidur dapat berakibat fatal pada kesehatan fisik dan mental.
Posting Komentar