SANG ELANG DAN SANG GAGAK
Seekor Elang, menukik turun dengan sayap yang kuat, menyambar seekor domba jantan muda dengan cakarnya dan membawanya pergi ke sarangnya. Seekor Gagak melihat perbuatan itu, dan kepalanya yang konyol dipenuhi dengan ide bahwa ia besar dan cukup kuat untuk melakukan apa yang Elang lakukan. Maka, dengan kepakan bulu yang gemuruh dan udara yang sengit, ia datang dengan cepat di punggung seekor Domba Jantan dewasa. Tetapi ketika ia mencoba bangkit lagi, ia menemukan bahwa ia tidak bisa lepas, karena cakarnya tersangkut di bulu. Dan sejauh itu ia berasal dari membawa pergi Domba jantan itu, Domba jantan itu hampir tidak menyadari bahwa ia ada di sana.
Sang Gembala melihat burung itu mengepakkan sayapnya dan segera menebak apa yang telah terjadi. Berlari mendekat, ia menangkap burung itu dan memotong sayapnya. Malam itu ia memberikan burung Gagak itu kepada anak-anaknya.
"Betapa lucu burung ini!" kata mereka sambil tertawa, "apa yang harus kau sebut ia, ayah?"
"Itu adalah Gagak," kata ayahnya, "tetapi jika kau harus bertanya padaku, ia akan mengatakan ia adalah Elang."
Jangan biarkan kesombonganmu membuatmu melebih-lebihkan kekuatanmu.
Pesan Moral : Jangan melebih-lebihkan kemampuan diri sendiri atau menjadi sombong. Gagak terlalu percaya diri dan mengira bisa meniru Elang, padahal kemampuannya jauh di bawah Elang. Hal ini menyebabkan ia tertangkap dan dihukum.
Kenali batasan diri. Penting untuk mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan, agar tidak berakhir dalam masalah karena ambisi yang tidak realistis.
Posting Komentar