Iklan Atas Artikel
Iklan Tengah Artikel 1
Iklan Tengah Artikel 2
Iklan Bawah Artikel

KISAH SANG GEMBALA DAN BABI

SANG GEMBALA DAN BABI

Suatu hari seorang gembala menemukan seekor Babi Gemuk di padang rumput tempat domba-dombanya merumput. Ia dengan cepat menangkap babi itu, yang melengking sekuat tenaga hingga membuat gembala itu meletakkan tangannya di atasnya. Anda akan mengira, mendengar lengkingan keras itu, bahwa babi itu terluka parah. Tetapi meskipun babi itu melengking dan berusaha melarikan diri, Gembala itu menyelipkan hadiahnya di bawah lengannya dan berangkat menuju tempat jagal di pasar.

Domba-domba di padang rumput sangat terkejut dan terhibur dengan perilaku Babi itu, dan mengikuti Gembala dan pungutan harganya sampai ke gerbang padang rumput.

"Apa yang membuatmu melengking seperti itu?" tanya salah satu Domba. "Gembala sering menangkap dan membawa salah satu dari kita. Tapi kita harus merasa sangat malu membuat keributan yang mengerikan seperti yang kau lakukan."

"Itu semua baik-baik saja," jawab Babi, dengan lengkingan dan tendangan yang panik. "Ketika ia menangkapmu, ia hanya menginginkan wolmu. Tapi ia menginginkan dagingku! Gree-ee-ee!"

Mudah untuk berani ketika tidak ada bahaya.

Pesan Moral : Keberanian itu mudah ditunjukkan ketika tidak ada bahaya nyata. Babi itu melengking keras dan tampak panik karena ia tahu nyawanya dalam bahaya (akan disembelih), sementara Domba-domba yang hanya diambil wolnya tidak menunjukkan reaksi serupa. Ini menunjukkan bahwa tingkat keberanian atau ketakutan seseorang seringkali berhubungan langsung dengan besarnya ancaman yang dihadapi.

Setiap makhluk bereaksi berbeda terhadap bahaya tergantung pada taruhannya. Apa yang mungkin tampak sebagai "ketakutan berlebihan" bagi satu pihak (Domba) adalah reaksi yang wajar bagi pihak lain (Babi) yang menghadapi ancaman yang jauh lebih besar


Posting Komentar