Iklan Atas Artikel
Iklan Tengah Artikel 1
Iklan Tengah Artikel 2
Iklan Bawah Artikel

KISAH SERIGALA DAN ANAK KAMBING

 

SERIGALA DAN ANAK KAMBING

Dahulu kala ada seekor Anak Kambing kecil yang tanduknya yang sedang tumbuh membuatnya berpikir bahwa ia adalah Kambing Jantan dewasa dan mampu mengurus dirinya sendiri. Suatu malam ketika kawanan mulai pulang dari padang rumput dan ibunya memanggil, Anak Kambing itu tidak menghiraukan dan terus mengunyah rumput muda. Sesaat kemudian ketika ia mengangkat kepalanya, kawanan itu sudah pergi.

Ia sendirian. Matahari mulai terbenam. Bayangan panjang merayap di tanah. Angin dingin kecil datang merayap dengan membuat suara-suara aneh di rerumputan. Anak Kambing itu gemetar saat memikirkan Serigala yang mengerikan. Kemudian ia mulai berlari liar di padang rumput, mengembik memanggil ibunya. Tetapi tidak jauh, di dekat gumpalan pohon, ada Serigala!

Anak Kambing tahu tidak ada harapan baginya.

"Tolong, Tuan Serigala," katanya gemetar, "Saya tahu Anda akan memakan saya. Tapi tolong mainkan lagu untuk saya, karena saya ingin menari dan bergembira selama saya bisa."

Serigala menyukai ide tentang musik kecil sebelum makan, jadi ia memainkan lagu yang riang dan Anak Kambing itu melompat dan melompat dengan gembira.

Sementara itu, kawanan itu bergerak perlahan pulang. Di malam yang masih tenang, suara seruling Serigala terdengar jauh. Anjing-anjing Gembala menegakkan telinga mereka. Mereka mengenali lagu yang dimainkan Serigala sebelum pesta, dan dalam sekejap mereka berlari kembali ke padang rumput. Lagu Serigala tiba-tiba berhenti, dan saat ia berlari, dengan Anjing-anjing Gembala di belakangnya, ia menyebut dirinya bodoh karena membiarkan seruling mengalihkan perhatiannya untuk menyenangkan Anak Kambing, padahal ia seharusnya tetap menjalankan niatnya untuk membunuh.

Jangan biarkan apa pun mengalihkan Anda dari tujuan Anda.


Pesan Moral : angan biarkan apa pun mengalihkan Anda dari tujuan Anda. Ini adalah pesan moral paling eksplisit yang disebutkan di akhir cerita. Serigala teralihkan oleh trik Anak Kambing untuk bermain musik, yang menyebabkan ia kehilangan mangsanya ketika Anjing-anjing Gembala datang. Ini menekankan pentingnya fokus pada tujuan utama dan tidak tergoda oleh gangguan.

Waspadalah terhadap penundaan dan kesombongan. Anak Kambing terlalu percaya diri dan tidak patuh pada ibunya, sehingga ia tertinggal dari kawanan dan menghadapi bahaya. Ini mengajarkan pentingnya ketaatan dan tidak menunda hal-hal penting.


Posting Komentar