Abraham Lincoln
Abraham Lincoln lahir pada 12 Februari 1809. Ia diberi nama Abraham dari nama kakeknya. Lincoln berasal dari keluarga sederhana dan menjadi presiden Amerika Serikat.
Lincoln sangat tertarik membaca. Ia mulai meminjam buku dari tetangga. Ia membaca Pilgrim's Progress, Aesop's Fables, Arabian Nights, dan Robinson Crusoe di antara buku-buku lainnya. Lincoln harus berjuang untuk hidup dan belajar.
Pendapat anti-perbudakan Lincoln muda mungkin dimulai ketika ia melihat penyalahgunaan budak selama perjalanan perahu. Sebagai orang dewasa, ia terlibat dalam politik. Pada 6 November 1860, Lincoln terpilih sebagai presiden. Impiannya adalah menghapuskan perbudakan.
Pada 1 Januari 1863, ia mengeluarkan Proklamasi Emansipasi yang menyatakan semua budak bebas. Anak-anak budak yang dibebaskan ditempatkan dalam program pelatihan untuk mempelajari suatu pekerjaan. Pada 3 Maret 1863, Lincoln menyetujui undang-undang pertama dalam sejarah A.S. untuk membebaskan budak.
Banyak orang yang memprotes undang-undang tersebut. Namun Lincoln tidak mengubah pikirannya karena ia tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
Pada 14 April 1865, saat Abraham Lincoln dan istrinya sedang menonton drama Our American Cousin di Ford's Theatre, ia ditembak oleh John Wilkes Booth yang merupakan salah satu orang yang menentang penghapusan perbudakan. Presiden meninggal keesokan paginya. Ia berusia 56 tahun saat meninggal. Pada 4 Mei, jenazah Lincoln dimakamkan di Oak Ridge Cemetery.
Abraham Lincoln adalah presiden ke-16 Amerika Serikat (1861-1865) dan salah satu pemimpin besar dalam sejarah Amerika. Ia adalah pemimpin yang luar biasa. Ia adalah pria yang manusiawi, berpandangan jauh, dan rendah hati. Ia menjadi legenda dan pahlawan setelah kematiannya.
Posting Komentar