Iklan Atas Artikel
Iklan Tengah Artikel 1
Iklan Tengah Artikel 2
Iklan Bawah Artikel

KISAH Pencuri Kue Kering


Pencuri Kue Kering

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam

dengan beberapa jam yang panjang sebelum penerbangannya.

Dia mencari buku di toko bandara

Membeli sekantong kue kering dan menemukan tempat duduk

Dia asyik membaca bukunya tetapi kebetulan melihat

Bahwa pria di sampingnya, seberani mungkin

Mengambil kue kering atau dua dari tasnya

Yang ia coba abaikan untuk menghindari keributan

Dia mengunyah kue kering dan mengamati persediaannya berkurang

Ketika pencuri kue kering yang berani ini menghabiskan persediaannya

Dia semakin kesal seiring menit berlalu

Berpikir "Jika saya tidak begitu baik, saya akan memukul matanya hitam"

Dengan setiap kue kering yang ia ambil, ia mengambil terlalu banyak

Dan ketika hanya satu yang tersisa ia bertanya-tanya apa yang akan ia lakukan

Dengan senyum di wajahnya dan tawa gugup

Dia mengambil kue kering terakhir dan membelahnya menjadi dua

Dia menawarkan separuhnya kepadanya sementara dia memakan yang lainnya

Dia merebutnya darinya dan berpikir "Oh, saudaraku

Pria ini benar-benar tidak punya malu dan tidak menunjukkan rasa terima kasih"

Mengapa dia tidak pernah menunjukkan rasa syukur

Dia belum pernah begitu kesal sejak dia dimarahi

Dan menghela napas lega ketika penerbangannya dipanggil

Dia mengumpulkan barang-barangnya dan menuju gerbang

Menolak untuk melihat kembali ke arah orang yang tidak tahu berterima kasih itu

Dia naik pesawat dan tenggelam di kursinya

Kemudian mencari bukunya yang sudah hampir selesai

Saat dia merogoh tasnya, dia terkesiap terkejut

Ada tas kue keringnya di depannya

"Jika milikku ada di sini," dia merintih putus asa

"Maka yang lain adalah miliknya dan dia mencoba berbagi"

"Terlambat untuk meminta maaf," ia menyadari dengan penyesalan

Bahwa dialah yang kasar, orang yang tidak tahu berterima kasih, si pencuri.

— Valerie Cox


Pesan Moral : Prasangka dan Bias Konfirmasi: Wanita itu memiliki prasangka buruk terhadap pria tersebut ("pencuri kue kering yang berani", "tidak punya malu", "tidak tahu berterima kasih") dan setiap tindakannya diinterpretasikan melalui lensa prasangka itu, sehingga memperkuat keyakinannya yang salah.

Refleksi Diri dan Rendah Hati: Pada akhirnya, wanita itu menyadari kesalahannya dengan penyesalan. Ini mengajarkan kita pentingnya refleksi diri dan kerendahan hati untuk mengakui bahwa kita bisa saja salah, dan bahwa orang lain mungkin bertindak dengan niat baik yang tidak kita pahami.


Posting Komentar